Lembaga anti korupsi Republik Indonesia menyoroti Proses seleksi Perusda Di Pemerintahan Kota Makasar

Minggu, 7 September 2025

PDAM Kota Makasar

Dalam pelaksanaan Penerimaan atau perekrutan Direksi Perusda Di Kota Makasar Khususnya Di PDAM Kota Makasar Ketua Dpp Lembaga Anti Korupsi Provinsi Sulawesi Selatan Muslichun Iskandar Lewat Sambungan Telepon Menyatakan Ada Indikasi dalam seleksi direksi pdam makasar yang sementara berjalan kurang ketat dengan adanya calon yang saat ini ikut serta dalam seleksi calon direksi pdam kota makasar yang ter indikasi terlibat dalam tindak pidana korupsi.

“Ini dapat kita lihat dari adanya laporan masyarakat yang sudah di laporkan ke komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Tanggal 25 Juni 2025. Dari indikasi yang dilaporkan adalah penerimaan Gratifikasi atas kerjasama Pdam dengan pihak swasta.”

Surat bukti pelaporan di KPK yang melibatkan salah satu calon direksi PDAM Makasar.

Ketua Dpp Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia provinsi sulawesi selatan Berharap Pemerintah Kota Makasar dapat meninjau kembali pihak yang terindikasi tindak pidana korupsi untuk tidak di loloskan dalam seleksi Calon Direksi Di Perusda PDAM Kota Makasar.

Dari sambungan tlp ketua umum DPN Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Bung Sammy, Meyampaikan Bahwah pemerintah Kota Makasar dalam hal ini Bapak Walikota Makasar Bapak Munafri Arifudin selaku Walikota Makasar Harus Berani Memutus Mata Rantai Korupsi Yang Ada Di Perusda Kota Makasar Khusus nya PDAM.

PDAM Harus memiliki marwah yang baik sebagai salah satu tulang punggung pendapatan daerah. PDAM cukup memiliki ruang yang luas untuk menghadirkan pendapatan daerah yang besar.

“Yang harus di lakukan adalah perbaikan dalam manajemen pengelolaan keuangan, sistem serta informasi dan pelayanan publik.”
Jika PDAM Kota Makasar Di pimpin oleh orang yang sudah terindikasi tindak pidana korupsi, tentunya ini akan menjadi bumerang kepada pemerintah kota makasar,dan tentu akan merusak citra dari Walikota Makasar itu sendiri.

Bung Sammy juga menambahkan bahwa LAKRI Sangat Berharap Pak Walikota Dapat Memilih Orang yang betul betul memahami permasalahan di dalam PDAM Itu sendiri, Bukan mereka yang dari luar yang tidak memiliki pengalaman di dalam PDAM.

“PDAM KOTA MAKASAR ADALAH ASET BERHARGA DARI PEMERINTAH KOTA MAKASAR.!” Tegasnya. 
“Jika tidak di kelola dengan profesional maka akan menjadi sumber permasalahan dalam pemerintahan pak walikota makasar saat ini,” imbuh Sammy.

 

Ada beberapa yang menjadi sorotan dari Bung Sammy Di PDAM Kota Makasar Salah satunya adalah adanya karyawan siluman yang proses rekrutmen nya terindikasi Adanya praktek Gratifikasi…
“Dan dalam waktu dekat Kami akan membuat laporan Resmi Ke Komisi Pemberantasan Korupsi”. Tutup nya.

 

Red. E. 

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait