JEJAKHUKUMNUSANTARA.COM – Ketua Umum Garuda 08, Steven Samuel Lee Lahengko mengapresiasi langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam menangani polemik terkait distribusi dan harga gas LPG yang belakangan menjadi perhatian publik.

Garuda 08 menilai kebijakan Presiden menunjukkan komitmen untuk melindungi kepentingan rakyat serta memastikan ketersediaan dan kestabilan harga gas LPG di pasaran.

“Kami mengapresiasi ketegasan Presiden dalam menyelesaikan persoalan distribusi dan harga gas LPG. Ini merupakan bukti nyata bahwa beliau berpihak kepada masyarakat kecil dan tidak ragu mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar Steven Samuel Lee Lahengko

Polemik gas LPG mencuat setelah muncul keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali di beberapa daerah. Pemerintah pun langsung merespons dengan menginstruksikan kementerian terkait dan pihak distributor untuk memperbaiki sistem distribusi serta menindak tegas oknum yang diduga melakukan penimbunan.

Garuda 08 berharap kebijakan ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada gas LPG untuk keperluan rumah tangga dan usaha kecil. Mereka juga mendukung langkah pemerintah dalam memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dengan ketegasan dan tindakan cepat Presiden, diharapkan polemik gas LPG ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan bakar yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya, kebijakan mendadak dari Kementerian ESDM yang membatasi penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer menyebabkan keresahan di masyarakat. Namun, dengan arahan Presiden Prabowo, pengecer kini dapat kembali beroperasi dengan sistem yang lebih terstruktur. Langkah ini diharapkan dapat memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg bagi rumah tangga dan usaha kecil yang bergantung pada gas bersubsidi tersebut

Dengan ketegasan dan tindakan cepat Presiden Prabowo, diharapkan polemik gas LPG ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan bakar yang menjadi kebutuhan sehari-hari. (*/Red)