Bekasi, JHN – Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruhzanul Ulum melarang pihak sekolah untuk menahan ijazah murid. Dia mengaku miris karena peristiwa itu terjadi di sekolah negeri.
“Saya menguatkan sekali lagi, untuk para kepala sekolah tidak ada yang menahan ijazah,” ujar Uu saat ditemui di SMAN 1 Bekasi, Senin (17/1/2022).

Uu menegaskan, pembuatan ijazah sudah ada anggarannya. Anggaran tersebut mencakup sekolah negeri dan swasta.

“Anggaran sudah ada bantuan dari pihak pemerintah baik pusat maupun kami dari provinsi. Bahkan tiap siswa negeri dikasih, swasta pun dikasih cuman mungkin nominal yang berbeda,” tuturnya.

Ia mengatakan akan menindak tegas sekolah yang masih menahan ijazah siswa. Siswa yang ijazahnya ditahan bisa melapor.

“Oleh karena itu, jika masih ada yang menahan (ijazah), laporkan kepada KCD (kantor cabang dinas), laporkan kepada kami, insyaallah kami akan bisa menindaklanjuti,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, dia mengatakan ada sekolah negeri yang menahan ijazah siswa. Namun Uu tak menyebut detail sekolah negeri yang menahan ijazah siswa tersebut.

“Masih ada di Jawa Barat sekolah yang menahan ijazah, ironinya itu sekolah negeri lagi. Utangnya Rp 3 juta, Rp 4 juta masih ada yang ditahan (ijazah siswa), sampai 1 tahun, 2 tahun,” kata Uu di Jalan Serma Marjuki, Bekasi.

“Saya nggak bisa menjawab, yang jelas iya di Jawa Barat, tolong dong kan sudah ada BPN, bantuan dari pemerintah masa masih ditahan (ijazah siswa), kasihan,” imbuhnya. *JHN_PSF*

Sumber : Detik.com