Minsel-01-04-2023.

Sebanyak 3 (Tiga) paket proyek Pembangunan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di duga kuat tidak sesuai spesifikasi Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

Informasi yang dirangkum Tiga paket proyek Pembangunan tersebut berjumlah kurang lebih 8 Miliar, proyek dengan nilai Fantastis tersebut kini kondisinya sangat memprihatinkan. Seperti yang terjadi di Ruang Instalasi Farmasi, kondisi bangunan terkini sudah retak bahkan ada bagian plafon yang sudah terkelupas.

Ditempat yang berbeda, pembangunan salah satu Puskesmas dan Bangunan Rumah Dinas Para Medis tampak terjadi kerusakan dimana-mana bahkan toilet pun telah rusak dan tidak digunakan. Masyarakat juga mengeluhkan tempat penampungan air bersih yang tidak memadai dan septic tanki yang tergenang air, bahkan jalan akses ke puskesmas dikeluhkan warga.

Menurut Jamel Omega Lahengko pagiat anti korupsi Sulawesi Utara (Sulut) yang juga adalah Tim Investigasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) mengatakan bahwa pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanjar Daerah (APBD). Sekarang Tim Investigasi DPN LAKRI sedang mengkaji berdasarkan bukti-bukti di lapangan dan kemudian akan membawa masalah ini kerana Hukum.

“Pembangunan bangunan tersebut bersumber dari APBD dan sekarang kami sementara merampungkan berkas pelaporan untuk dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).,Dan akan di laporkan ke ketua umum. Ujar Jamel Lahengko

Ketika ditanya terkait tahun anggaran paket proyek tersebut. Jamel Lahengko hanya tersenyum sambil mengatakan bahwa untuk saat ini belum dibeberkan detail proyek pengadaan tersebut, nanti sesudah laporan dirampungkan,dan meminta petunjuk dari ketua umum Lakri, baru akan diadakan press rilis.

Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr Wiwin Opod ketika dihubungi untuk meminta klarifikasi. Sampai berita ini dinaikan tidak sama sekali memberikan komentar terkait tudingan LAKRI tersebut. *(Chris/Rizky Purukan)