Ratusan Siswa di Lembang Kembali Jadi Korban Kasus Dugaan Keracunan MBG

Rabu, 29 Oktober 2025
Siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung tengah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

KBB, (JHN) – Sejumlah siswa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat kembali menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (29/10/2025).

Kasus dugaan keracunan MBG ini terjadi di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung Barat yang mengakibatkan korban hingga 133 siswa.

Para korban tersebut terdiri dari para pelajar tingkat dasar hingga menengah atas. Di antaranya berasal dari SD Negeri 2 Cibodas, SD Negeri Buahbatu, SMPN 4 Lembang, dan SMK Putra Nasional Cibodas.

Dari data Dinas Kesehatan Bandung Barat, para korban dugaan gejala keracunan MBG itu masih menjalani perawatan medis. Adapun korban yang saat ini sudah membaik, pihak keluarga sudah membawanya ke rumah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Lia Sukandar menyebut, pihaknya memprediksi jumlah korban dugaan keracunan MBG terus bertambah. Pihaknya pun kembali menyiapkan sejumlah posko perawatan medis bagi para korban.

“Saat ini jumlahnya (dugaan korban gejala keracunan MBG) sudah mencapai 133 orang,” tuturnya, Rabu (29/10/2025).

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya akan menelusuri kejadian ini. Bahkan, lantaran kasus dugaan gejala keracunan MBG di Bandung Barat kembali terjadi untuk kesekian kalinya, pihaknya menerjunkan tim khusus.

“Untuk mitigasi dan perbaikan program MBG di Bandung Barat, kami menurunkan tim khusus. Kami akan berikan peringatan hingga penutupan SPPG yang bermasalah,” tuturnya.

Dadan belum bisa merinci terkait lokasi kritis dugaan gejala keracunan MBG di Bandung Barat ini. Ia hanya berujar, dari investigasi pada kasus sebelumnya, terdapat kontaminasi nitrit pada melon dan sayur lotek. Ia menduga, kontaminasi itu muncul lantaran distribusi yang terlalu lama hingga disajikan kepada penerima manfaat.

Dinas Kesehatan Bandung Barat Ungkap Kronologi Dugaan Keracunan MBG
Dalam kesempatan itu, Dinas Kesehatan Bandung Barat mengungkap awal mula kembali terjadinya kasus ini.

Lia mengungkap, korban yang mengalami gejala keracunan MBG berawal saat mereka mengonsumsi makanan pada Selasa (28/10/2025) pagi. Sekitar pukul 14.00 WIB, ada tujuh pelajar dari SMP Negeri 4 Lembang mulai mengalami dugaan gejala keracunan MBG. Ketujuh korban itu mengalami mual dan pusing. Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah korban terus bertambah hingga 18 pelajar mengalami hal serupa.

“Dari waktu ke waktu, jumlah korban terus bertambah. Mereka langsung mendapat perawatan medis di Posko Desa Cibodas. Sedangkan korban yang bergejala berat, mendapat perawatan medis di RSUD Lembang, puskesmas, dan Klinik Sespim Polri,” tuturnya.

Saat ini, kata Lia, masih ada 30 korban dugaan gejala keracunan MBG yang masih mendapat perawatan medis. Di antaranya di Puskesmas Cibodas (4 orang), Klinik Sespim (8 orang), dan RSUD Lembang (18 orang).

Untuk pemeriksaan penyebab dugaan keracunan MBG ini, lanjut Lia, petugas telah membawa sampel makanan ke Labkesda Jawa Barat. Di antaranya nasi putih, daging rolade, capcay, tempe, dan lengkeng.

“Beberapa sampel makanan yang menyebabkan dugaan keracunan MBG ini, petugas sudah membawanya ke Labkesda Jawa Barat,” ucapnya.***

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait